Untuklebih jelasnya, berikut tiga cara membuat magnet yang dilansir dari Modul Fisika Kelas XII Kemdikbud yang disusun oleh Salbiah dan Mohamad Hisyam: 1. Cara Membuat Magnet dengan Sentuhan (Menggosok) Magnet dapat dibuat dengan cara menggosokan sebuah kutub magnet pada sepotong besi atau baja secara berulang dan searah.
Berikutini yang bukan merupakan ciri historiografi tradisional adalah * 25 poin. yang merupakan beberapa masalah yang sering muncul terkait sumber sejarah pendukung suatu penelitian adalah A. 1), 2), dan 3)B. 1), 2), dan 4)C. 2), 3), dan 4)D. 2), 4), dan 5)E. 3), 4), dan 5)14. yaitu sumber yang datang langsung dari sumber pertama
Berikutini yang bukan termasuk unsur sastra dalam sebuah drama adalah a. Perwatakan b. Tema Berikut ini merupakan keunikan teater kontemporer, yaitu. a. Naskah sudah ada b. Penuh falsafah Ciri khas dari teater modern, diantaranya dapat terlihat dari. a. Para pemainnya b. Penulis skenarionya
bsCUQg. Pengertian Teater Modern Indonesia serta Ciri-cirinya Lengkap – Di zaman modern ini, seni teater terus mengalami perkembangan dan pembaharuan, termasuk teater yang ada di Indonesia. Teater modern sendiri adalah seni pertunjukanyang mulai terpengaruh oleh faktor luar sehingga lahirlah teater kontemporer atau teater modern. Agar kamu dapat lebih memahami materi seputar teater modern, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini. Berikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern IndonesiaDaftar IsiBerikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern IndonesiaApa itu Teater Modern?Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia?Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern?Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Daftar Isi Berikut Pengertian Hingga Ciri-ciri Teater Modern Indonesia Apa itu Teater Modern? Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia? Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern? Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Dahulu, teater masih dianggap sebagai sesuatu yang khidmad karena hanya dipertunjukan dalam kegiatan ritual keagamaan. Seiring berjalannya waktu, teater beralih fungsi menjadi suatu hiburan. Pada konsep teater modern, seni teater tradisional mulai tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan pun umumnya bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Untuk lebih memahami teater modern Indonesia, mari simak penjelasan berikut ini. Apa itu Teater Modern? Teater modern secara umum dapat diartikan sebagai teater yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sesuai zaman yang berlangsung. Pada perspektif teater Barat, teater modern dicirikan dengan dua komponen pokok yaitu sutradara dan pemain. Sederhananya, teater modern merupakan teater yang penyampaian, penaskahan, dan lainnya terpengaruh metode-metode Barat. Selain itu, naskah-naskahnya pun diciptakan cenderung mengambil fenomena kehidupan manusia atau karya sastra. Kini, kehadiran teater modern di suatu negara tidak terlepas dari kondisi dan situasi negara itu sendiri. Maka tak heran bila faktor politik, ekonomi, social, dan budaya sangat berpengaruh dalam pengembangan teater sebagai seni pertunjukan. Bagaimana Sejarah Teater Modern di Indonesia? Terkait pengertian teater modern, dengan mengacu pada buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., kehidupan teater modern Indonesia mulai terlihat wujudnya setelah Usmar Ismail menulis naskah lakon yang berjudul Citra pada 1943. Pada masa tersebut, naskah lakon bukan bertemakan tentang pahlawan-pahlawan epik atau para bangsawan. Namun sesudahnya, mulai muncul naskah-naskah tentang kehidupan sehari-hari atau manusia Indonesia yang sedang menggalang kekuatan menuju pecahnya revolusi. Agar kamu dapat lebih memahami pengertian teater modern dan seputar sejarah perkembangan teater modern di Indonesia, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 1. Masa perintisan Masa ini berlangsung pada 1885-125 yang diawali dengan hadirnya teater bangsawan. Masyarakat kelas bawah pun mulai gemar enonton panggung tiruan Opera yang bercerita tentang kehidupan raja-raja dengan pakaian gemerlap dengan pengucapan dialog yang dinyanyikan. Pada tahun 1891, dipimpin oleh August Mahie mulai berdiri Teater Stamboel di Surabaya yang membawakan cerita yang bertema timur tengah. 2. Masa kebangkitan Masa ini berlangsung pada 1925-1941 diawali dengan munculnya kelompok Dardanella yang didirikan oleh A. Pierdro. Pertunjukkan kelompok Dardanella ini sudah menggunakan bahasa Melayu Rendah. Kemudian, hadir grup teater Miss Riboet Orion yang sukses pada zaman kolonial di Indonesia. Pada tahun 1926, Rustam Effendi pun mulai menggunakan bahasa Indonesia untuk menulis naskah berjudul “Bebasari”. Hal ini menjadi awal dari kemunculan teater modern di Indonesia. 3. Masa perkembangan Masa ini berlangsung pada 1942-1970, di mana pada tahun 1942 para penjajah Jepang mulai memberlakukan sensor terhadap karya-karya naskah lakon Indonesia. Pada masa tersebut lahir beberapa penulis naskah, seperti Usmar Ismail Liburan Seniman, Abu Hanifah Taufan di Atas Asia dan lainnya. Kemudian, pasca Indonesia merdeka, Usmar Ismail, D. Djajakusuma dan Asrul Sani membentuk ATNI Akademi Teater Nasional Indonesia. Dimana ATNI dibentuk dengan maksud untuk pendorong keaktifan grup-grup teater di Indonesia dan pendidik calon-calon seniman teater Indonesia. Pada periode tersebut, mulai banyak pengarang yang produktif dan menghasilkan karya berkualitas. Contohnya Achdiat Karta Miharja dengan “Bentrokan dalam Asmara, Pakaian dan Kepalsuan”, Aoh K Hadimaja dengan “Lakbok, kapten Syap”, Sitor Situmorang dengan “Jalan Mutiara” dan lainnya. 4. Masa teater mutakhir Masa ini berlangsung pada 1970-1980, di mana pada masa ini lahir teater-teater yang merupakan perintis dari ATNI. Dua di antaranya ada Teater Populer yang dipimpin oleh Teguh Karya pada tahun 1968, dan Teater Lembaga yang dipimpin oleh D. Djajakusuma sebagai dosen ATNI, Pramana Padmodarmaya, dan Wahyu Sihombing sebagai mahasiswa angkatan Pertama ATNI. 5. Masa kontemporer, Masa ini berlangsung pada tahun 1980 hingga saat ini. Pada masa ini, pengarang-pengarang sudah banyak tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Mulai ada dewan kesenian, lembaga kesenian, dan studi kebudayaan yang turut serta mendukung lahirnya tokoh-tokoh teater Indonesia. Tentunya hal ini tak terlepas dari adanya Taman Ismail Marzuki yang turut serta memberikan warna dan corak teater Indonesia. Serta adanya sayembara- sayembara yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Bagaimana Ciri-ciri Teater Modern? Berbeda dengan teater tradisional, pada pengertian teater modern memiliki ciri tersendiri. Adapun berikut ini adalah ciri-ciri teater modern yang perlu kamu ketahui Menggunakan naskah dan diketahui nama penulisnya. Berfungsi menghibur tidak menggurui atau propagAnda Pemain dan penonton terpisah dalam gedung tertutup atau terbuka Pemain terlatih dan berlatih bukan spontanitas. Lakon cerita disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat Bahasa dialog pemain bernilai sastra Tempat / Panggung tertata sesuai kebutuhan naskah bahkan menggunakan layar. Menggunakan properti pentas yang dirancang lengkap dengan unsur artistiknya. Ilustrasi musik bebas disesuaikan dengan isi cerita dan kebutuhannya Waktu pertunjukan lebih pendek dan terbatas, dan terdapat penjualan tiket. Beberapa Kelompok Teater Modern di Indonesia Seni teater Indonesia telah melewati beberapa periode yang panjang untuk melahirkan sejumlah kelompok teater kenamaan yang legendaris di Indonesia. Dilansir melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yuk kenalan dengan beberapa kelompok teater modern di Indonesia berikut ini. 1. Bengkel Teater Rendra Nama WS. Rendra tentu sudah tidak asing bukan untuk didengar? Termasuk juga Bengkel Teater Rendra yang sempat dua kali berdiri di Yogyakarta pada 1961 dan di Depok pada 1986. Sebagai seorang tokoh sastra dan teater di Indonesia, WS. Rendra menjadi barometer pertunjukan teater modern di Indonesia. Hal ini menjadi alasan mengapa semua pertunjukan teater oleh grupnya juga ikut menjadi barometer pertunjukan teater modern. 2. Teater Koma Disebut-sebut sebagai grup teater paling produktif di Indonesia, Teater Koma pentas pertama kali di Taman Ismail Marzuki pada 1977. Pemilihan nama Koma’ merujuk pada harapan agar kelompok teater ini dapat terus berkarya, tanpa henti dan tidak mengenal titik. Teater Koma didirikan oleh Nano Riantiarno yang merupakan salah satu seniman teater, sutradara, aktor serta penulis naskah yang dihormati di Indonesia. Dikenal memiliki banyak penggemar setia, kelompok teater ini membawakan banyak naskah dari Nano Riantiarno. Istri Nano, serta Ratna Riantiarno. 3. Teater Mandiri Teater Mandiri merupakan kelompok teater kenamaan di tanah air yang dipimpin olehe seorang seniman asli Bali bernama Putu Wijaya. Merupakan mantan anggota Bengkel Teater Rendra, Putu Wijaya mengarang naskah-naskah yang sedemikian kuat sehingga menjadikan pementasan Teater Mandiri semakin banyak penggemarnya. Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait teater modern, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu memahami sedikit seputar pengertian teater modern ya! Jika kamu ingin mencari informasi lengkap terkait teater, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
5 Ciri-Ciri Teater Modern dan Penjelasannya Dilengkapi Unsur-Unsurnya – Teater tentunya bukanlah sebuah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Hampir semuanya familiar dengan pertunjukan teater. Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya teater itu terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu tradisional dan modern. Keduanya tentu memiliki ciri-ciri atau karakteristik masing-masing dan yang sering kita temui saat ini adalah pertunjukan teater modern. Untuk ulasan selengkapnya, yuk simak terus! Apa Itu Teater Modern?Daftar IsiApa Itu Teater Modern?Pengertian Teater ModernJenis-Jenis Teater ModernSejarah Teater Modern di IndonesiaBagaimana Ciri-Ciri Teater Modern dan Penjelasannya Dilengkapi Unsur-Unsurnya?Ciri-Ciri Teater Modern dan PenjelasannyaUnsur-Unsur Teater Modern Daftar Isi Apa Itu Teater Modern? Pengertian Teater Modern Jenis-Jenis Teater Modern Sejarah Teater Modern di Indonesia Bagaimana Ciri-Ciri Teater Modern dan Penjelasannya Dilengkapi Unsur-Unsurnya? Ciri-Ciri Teater Modern dan Penjelasannya Unsur-Unsur Teater Modern Sebelum mencari tahu lebih dalam bagaimana ciri-ciri teater modern dilengkapi unsur-unsurnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu apa itu teater modern yang sebenarnya. Ada banyak sekali informasi dasar mengenai teater modern yang asyik untuk diketahui mulai dari pengertian, jenis, hingga sejarahnya. Dengan mengetahui semua hal tersebut, tentunya akan semakin menambah wawasan kamu terhadap seni teater. Lalu, apa itu teater modern? Berikut ini adalah ulasan singkat yang dapat kamu simak. Pengertian Teater Modern Secara garis besar, teater modern dapat didefinisikan sebagai sebuah pertunjukan di hadapan banyak orang. Seni pertunjukan ini tumbuh dan dipengaruhi oleh teater dari negara-negara barat. Cerita yang ditampilkan dalam teater modern sangat beragam dan biasanya bersumber dari karya sastra maupun kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan teater tradisional, beberapa cerita yang disajikan juga bukan berdasarkan adat istiadat. Banyak ahli yang mengkaji dan memberikan definisi terkait teater modern, salah adalah Achmad. Menurutnya, teater modern merupakan sebuah teater yang dipelajari dari Barat berdasarkan dari aspek susunan naskah, pelatihan, pementasan, pemikiran, hingga bagaimana cara menontonnya. Jenis-Jenis Teater Modern Pertunjukan teater modern terbagi ke dalam beberapa jenis, setiap jenisnya memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenis dari teater modern adalah sebagai berikut Teater boneka Teater gerak Teater dramatik Teater transisi Drama musikal Opera Kabaret Sinetron Film Sejarah Teater Modern di Indonesia Perkembangan teater modern di Indonesia terbagi ke dalam beberapa tahap yaitu masa perintisan, masa kebangkitan, masa perkembangan, masa mutakhir, serta masa kontemporer. Untuk lebih memahaminya, berikut adalah penjelasan singkat mengenai 5 tahap perkembangan tersebut Masa Perintisan 1885-125 Pada masa ini perkembangan teater diawali dengan opera bangsawan. Masyarakat kelas bawah hanya menonton pertunjukan panggung tiruan opera mengenai kehidupan para raja. Pada masa ini juga didirikan teater Stamboel di Kota Surabaya. Masa Kebangkitan 1925-1941 Pada masa ini hadir sebuah perkumpulan Dardanella yang mementaskan pertunjukan teater dengan bahasa melayu rendah. Kemudian pada masa kolonial, hadir juga grup teater bernama Miss Orion. Barulah setelah itu pada tahun 1926, teater modern Indonesia mulai bangkit karena Rustam Effendi menulis sebuah naskah teater berbahasa Indonesia. Masa Perkembangan 1942-1970 Pada masa ini lahir para penulis naskah yang hebat seperti Usmar Ismail, Abu Hanifah, dan masih banyak lagi lainnya. Pada masa ini juga Usmar Ismail dan rekan-rekannya mendirikan sebuah Akademi Teater Nasional Indonesia ATNI. Namun, pada masa ini sayangnya para penjajah dari negara Jepang melakukan penyensoran terhadap beberapa pertunjukan teater Indonesia. Masa Mutakhir 1970-1980 Selain ATNI, pada masa ini mulai lahir berbagai teater-teater lokal yang menjadi rintisan atau titik awal kebangkitan teater modern di Indonesia. Contohnya seperti Teater Populer dan Teater Lembaga. Masa Kontemporer 1980-Sekarang Pada masa ini sudah ada banyak sekali para pengarang atau pegiat teater modern hebat di Indonesia. Kemudian, pertunjukan teater juga menjadi semakin lebih maju dan mumpuni karena hadirnya dewan kesenian, lembaga kesenian, hingga studi kebudayaan. Bagaimana Ciri-Ciri Teater Modern dan Penjelasannya Dilengkapi Unsur-Unsurnya? Setelah mengulas sekilas tentang apa itu teater modern mulai dari pengertian, sejarah, hingga jenis-jenisnya. Kamu mungkin sudah sangat penasaran ingin mengetahui bagaimana ciri-ciri teater modern dan penjelasannya dilengkapi unsur-unsurnya. Untuk menjawab rasa penasaran kamu mengenai hal tersebut, berikut Mamikos telah menyiapkan beberapa ciri-ciri teater modern dan penjelasannya dilengkapi unsur-unsurnya yang dapat kamu pelajari! Ciri-Ciri Teater Modern dan Penjelasannya Teater modern memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan jenis teater yang lainnya. Adapun ciri-ciri dari teater modern adalah sebagai berikut Memiliki panggung yang tertata dengan rapi dan berbagai jenis peralatan atau properti yang jauh lebih kompleks jika dibandingkan dengan panggung atau peralatan teater tradisional. Biasanya pertunjukan sebuah teater modern akan dilakukan pada gedung tertutup. Jalan cerita dalam teater modern itu lebih jelas dan tertata dibandingkan teater tradisional. Memiliki jumlah peserta yang jauh lebih banyak dari teater tradisional. Interaksi antara para pemain dan penonton terbilang cukup sedikit atau tidak banyak. Unsur-Unsur Teater Modern Ada beberapa unsur yang ada dalam teater modern, beberapa unsur yang dapat kamu ketahui adalah sebagai berikut 1. Naskah Unsur pertama dalam teater modern adalah naskah. Ini berisi skenario dengan jelas mulai dari tokoh, alur, dialog, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan jalan cerita teater. 2. Tokoh Unsur kedua adalah tokoh, penokohan dalam teater modern biasanya lebih jelas. Dimana teater modern memiliki beragam tokoh dengan sifat yang sesuai dengan cerita yang akan dipentaskan. Kemudian, tokoh juga dibagi berdasarkan perannya mulai dari tokoh utama, pembantu, serta tambahan. 3. Sutradara Unsur ketiga adalah sutradara, dalam dunia seni peran modern termasuk film maupun jenis teater modern yang lainnya. Sutradara menjadi sebuah hal yang sangat dibutuhkan. Sutradara adalah seseorang yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang untuk mengatur sebuah pementasan teater modern agar lebih teratur dan sukses. 4. Properti Unsur keempat adalah properti, seperti yang sudah disebutkan pada ciri-ciri, teater modern memiliki properti yang lebih kompleks dan tentunya lebih banyak dibandingkan dengan teater tradisional. 5. Penataan Unsur terakhir dalam teater modern adalah teater biasanya ditata dengan sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik. Adapun beberapa penataan dari teater modern adalah sebagai berikut Tata Rias Para pemain diberikan riasan sesuai dengan karakter yang mereka perankan. Tata Busana Para pemain juga di tata busananya dengan kostum-kostum sesuai dengan karakter yang mereka perankan. Tata Suara Suara atau backsound diatur sedemikian rupa untuk mendukung suasana dalam pementasan. Tata Lampu Pencahayaan panggung diatur sesuai dengan suasana pementasan. Nah, itulah dia ciri-ciri teater modern dan penjelasannya dilengkap unsur-unsurnya. Selain itu, kamu juga telah mengetahui informasi dasar mengenai teater modern seperti pengertian, sejarah, juga jenis-jenisnya. Bagaimana, apakah kamu dapat memahami dengan baik semua hal tersebut? Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan mengenai ciri-ciri teater modern dan penjelasannya dilengkapi unsur-unsurnya. Semoga informasi yang telah Mamikos berikan di atas dapat bermanfaat untuk kamu ya. Jika kamu tertarik untuk mengetahui informasi seputar pertunjukan teater ataupun yang lainnya. Jangan lupa untuk kunjungi blog kami Mamikos Info karena akan ada banyak sekali artikel-artikel bermanfaat, menarik, dan seru kamu baca untuk menambah wawasan. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Pengertian seni teater non tradisional modern, jenis-jenis seni teater non tradisional nusantara serta contoh seni teater tradisional dan moderen adalah uraian yang akan dibahas dalam materi pelajaran seni budaya dan keterampilan berikut ini. Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan teater dari masa ke masa melahirkan berbagai macam bentuk teater yang baru, mulai dari bentuk teater tradisional hingga ke teater yang non tradisional atau disebut dengan teater moderen. Baca juga Sejarah Periode Perkembangan Teater Non Tradisional Di Indonesia Adapun point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar teater non tradisional atau moderen yakni apa itu yang dimaksud dengan seni teater non tradisional modern, pengertian seni teater non tradisional, definisi seni teater non tradisional, arti seni teater non tradisional, makna seni teater non tradisional, konsep seni teater non tradisional, contoh seni teater tradisional, contoh seni teater non tradisional moderen dan jenis-jenis seni teater non tradisional serta bentuk-bentuk pementasan teater moderen. Definisi teater non tradisional moderen Teater adalah suatu pertunjukan atau tontonan yang sudah lahir sejak zaman dahulu dan terdapat bukti tertulis yang menyampaikan bahwa teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan atas temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Adapun isi teater itu yakni berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. Di Indonesia, seni teater mula-mula berasal dari seni teater tradisional. Contoh seni teater tradisional yang berasal dari daerah-daerah yang tersebar diseluruh Indonesia adalah seperti wayang, ludruk, lenong, wayang orang, makyong, randai, mamanda dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya, teater di Indonesia bukan hanya teater tradisional saja, tetapi ada pula beberapa jenis teater yang berasal dari luar negeri. Oleh karena pada saat itulah, maka terciptalah teater non tradisional atau disebut juga teater modern yang berkembang di seluruh Indonesia. Jenis-jenis teater non tradisional moderen Dibawah ini terdapat beberapa contoh jenis-jenis teater non tradisional atau teater moderen yang tentu sifat dan karakteristiknya lebih bersifat modernisasi yakni diantaranya adalah sebagai berikut 1. Drama Drama adalah sebuah kisah kehidupan manusia yang diceritakan diatas panggung dengan media dialog, gerak dan juga tingkah laku. Dengan adanya drama, maka naskah merupakan hal utama dan paling penting karena naskah tersebut merupakan suatu panduan bagi para pemeran atau aktor ketika berada diatas panggung. 2. Film Film adalah sinema yang dipertunjukkan sebagai gambaran hidup dan kini industri film tiada habis-habisnya. Sebagai media massa, film berguna untuk merefleksikan realitas bahkan juga membentuk realitas. Media ini tentu saja banyak disukai serta digemari oleh banyak kalangan sebagai penyalur hobi serta sebagai hiburan tentunya. 3. Opera Demikian pembahasan mengenai pengertian seni teater non tradisional modern, jenis-jenis seni teater non tradisional nusantara serta contoh seni teater tradisional dan moderen. Semoga bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan sebuah referensi informasi yang dapat membantu pembaca dalam mengetahui apa itu yang dimaksud dengan seni teater non tradisional modern, pengertian seni teater non tradisional, definisi seni teater non tradisional, arti seni teater non tradisional, makna seni teater non tradisional, konsep seni teater non tradisional, contoh seni teater tradisional, contoh seni teater non tradisional moderen dan jenis-jenis seni teater non tradisional serta bentuk-bentuk pementasan teater moderen.