4 Hadits marfuโ Riwayat Hafidz as-salafi. โ Barangsiapa melewati pekuburan lalu membaca qulhuwallahu ahad (surat al ikhlash) 11 kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang-orang yang telah mati (dipekuburan itu), maka ia akan diberi pahala sebanyak orang yang mati disituโ. (Mukhtasar Al-qurtubi hal. 26).
Tercatatbahwa Al Bushiri dan Syeich Abdullah bin Ahmad Athaillah (Pengarang Kitab Al Hikam) merupakan murid kesayangan dari Syeich Abul Abbas Al Mursi. Namun karya Burdah-nya dipandang sebagai puncak karya sastra dalam memuji Rasulullah SAW, Al Bushiri diberi gelar sebagai Sayyidul Muddah yang berarti โPemimpin para pemuji Rasulullah SAWโ.
Tentangcinta dan syahwat "perkataan Ibnu Athaillah" Dengar baik-baik ya perkataan Ibnu Athaillah, saya bacakan langsung dari kitab aslinya. Beliau mengatakan: la yukhriju asy syahwata illa khaufun muz'ijun aw syauqun muqliqun! Artinya tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan pada kesenangnn duniawi selain rasa takut kepada Allah
Untaianhikmah Ibnu 'Athaillah. Belek punya belek Terhenti di muka surat 260.. Ada ayat bahasa arabnya.. ** Sejujurnya sangat berasa pelik bila orang yg sering melagukan cinta pada sang rasul, cinta pada Allah, tapi terang-terangan melakukan cinta tanpa malu dengan Allah & Rasul..huhu~ ELAIKA~SYAIR IMAM SYAFIE:.
Namalengkapnya Ahmad ibn Muhammad Ibn Athaillah as Sakandary (w. 1350M), dikenal seorang Sufi sekaligus muhadits yang menjadi faqih dalam madzhab Maliki serta tokoh ketiga dalam tarikat al Syadzili. Penguasaannya akan hadits dan fiqih membuat ajaran-ajaran tasawufnya memiliki landasan nas dan akar syariat yang kuat.
IBF2022 menyediakan buku-buku Sunday,9 Muharram 1444 / 07 August 2022
Ketikabatin telah tercerahkan kata-kata mereka sampai-Ibnu Athaillah al-Sakandari. Kata kata sufi tentang hidup kata mutiara sufi muda syair cinta sufi kepada allah kata kata sufi tentang tuhan kata kata tari sufi kata kata sufi jalaluddin rumi quotes rumi tentang rindu cinta menurut jalaludin rumi Inspirasi 62 Kata Kata Cinta Sufi. Dengan
Ibnu Athaillah Menanam Tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan, sebab segala sesuatu yang tidak ditanam maka hasilnya tidak akan sempurna. โ Ibnu Athaillah Mencintai Seseorang tidak disebut mencintai kalau masih meminta sesuatu dari yang dicintai, namun orang-orang yang betul-betul mencintai ialah orang yang mau berkorban untukmu.
Masaini dimulai semenjak kepindahan Ibn Athaillah dari I skandariah ke Kairo. BIOGRAFI SYECH IBNU 'ATHAILLAH ASSAKANDARY; SYAIR KEHIDUPAN; ORANG YANG BANGKRUT Agustus (2) ADAB BERZIKIR; cinta rasul (16) do'a (51) Fadhilah (64) Fiqh (67) Foto Ulama (44) Hadits (11) Ibadah (37)
MenurutIbnu Athaillah: ููููุณู ุงููู
ูุญูุจูู ุงูููุฐูู ููุฑูุฌููู ู
ููู ู
ูุญูุจูููุจููู ุนูููุถุงู ุฃูู ููุทูููุจู ู
ููููู ุบูุฑูุถุงู.ููุฅูููู ุงููู
ูุญูุจูู ู
ููู ููุจูุฐููู ูููู ููููุณู ุงููู
ูุญูุจูู ู
ููู ุชูุจูุฐููู ูููู "Laysal-muhibbulladzi yarjuu min mahbubihi โiwadhan wa yathlubu minhu ghardhan, fa innal-muhibba man yabdzulu laka, laysal-muhibbu man tabdzulu lah. "
uFo7e7s.
Syekh Ibnu Athaillah menjelaskan bentuk cinta kepada Allah. Menurutnya, cinta kepada Allah yang kerap diucapkan banyak orang bisa saja merupakan cinta palsu, tetapi bisa juga cinta sejati. Cinta kepada Allah memang mudah diucapkan, tetapi pembuktiannya ini yang membutuhkan Ibnu Athaillah dalam hikmah berikut ini menyatakan ciri cinta sejati dan cinta palsuููุณ ุงูู
ุญุจ ุงูุฐู ูุฑุฌู ู
ู ู
ุญุจูุจู ุนูุถุงู ุฃู ูุทูุจ ู
ูู ุบุฑุถุงู . ูุฅู ุงูู
ุญุจ ู
ู ูุจุฐู ูู ููุณ ุงูู
ุญุจ ู
ู ุชุจุฐู ููArtinya, โPecinta itu bukanlah orang yang mengharapkan imbalan dari kekasihnya atau mengejar sebuah tujuan dari sang kekasih. Pecinta itu orang yang berbuat sesuatu untukmu. Pecinta itu bukan orang yang diberikan sesuatu olehmu.โMenjelaskan hikmah ini, Syekh Syarqawi menjelaskan bahwa orang yang mengaku cinta kepada Allah takkan mengharapkan apapun atas amal ibadahnya. Orang yang cinta sungguhan kepada Allah hanya mengharap ridha-Nya sebagai keterangan Syekh Syarqawi berikut iniููุณ ุงูู
ุญุจ ุงูุญูููู ุงูุฐู ูุฑุฌู ู
ู ู
ุญุจูุจู ุนูุถุงู ุนูู ุนู
ู ูุนู
ูู ููุง ููุตุฏู ุจุฃุนู
ุงูู ุงูุตุงูุญุฉ ุฌูุฉ ููุง ูุฌุงุฉ ู
ู ูุงุฑ ุฃู ูุทูุจ ู
ูู ุบุฑุถุงู ู
ู ุงูุฃุบุฑุงุถ ุงูุฏููุงููุฉ ูุงูุฃุฎุฑููุฉ ูุฅู ุงูู
ุญุจ ุงูุญูููู ู
ู ูุจุฐู ูู ุฃู ูุนุทูู ููุณ ุงูู
ุญุจ ุงูุญูููู ู
ู ุชุจุฐู ูู ูุฃู ุงูู
ุญุจุฉ ุงูุญููููุฉ ุฃุฎุฐ ุฎุตุงู ุงูู
ุญุจูุจ ูู
ุญุจู. ุงูููุจ ููุง ูุตูุฑ ุนูุฏ ุงูู
ุญุจ ุงูุชูุงุช ูุบูุฑ ู
ุญุจูุจู ูู
ู ุนุจุฏู ุชุนุงูู ูุฌูุชู ูููุณ ู
ุญุจุง ูู ุจู ููุฌูุฉArtinya, โPecinta sejati itu bukanlah orang yang mengharapkan imbalan dari kekasihnya atas perbuatan yang dia lakukan. Ia tidak bermakasud surga atau selamat dari neraka dengan amal salehnya. atau mengejar sebuah tujuan duniawi atau ukhrawi dari sang kekasih. Pecinta sejati itu orang yang berbuat yakni mempersembahkan sesuatu untukmu. Pecinta sejati itu bukan orang yang diberikan sesuatu olehmu karena cinta sejati meraih seluruh ridha kekasih untuk pecintanya. Bagi pencinta sejati, hatinya takkan berpaling pada selain kekasihnya. Oleh karena itu, siapa saja yang menyembah Allah SWT karena surga-Nya, maka ia bukan orang yang cinta Allah, tetapi cinta surga,โ Lihat Syekh Syarqawi, Syarhul Hikam, [Semarang Taha Putra, tanpa catatan tahun], juz II, halaman 62-63.Jelasnya, cinta kepada Allah harus dibuktikan dengan pengorbanan secara total tanpa mengharapkan imbalan apapun baik yang bersifat materi maupun nonmateri. Niat ini yang membedakan penghambaan orang yang cinta sejati kepada Allah dan penghambaan orang yang memiliki pamrih sebagai keterangan Syekh Ibnu Abbad berikut iniุงูู
ุญุจุฉ ุชูุชุถู ู
ู ุงูู
ุญุจ ุจุฐู ูููุงุชู ูุฌุฒุฆูุงุชู ูู ู
ุฑุถุงุฉ ู
ุญุจูุจู ู
ู ุบูุฑ ุทูุจ ุญุธ ููุงูู ู
ูู. ููุฐุง ู
ู
ุง ููุฒู
ูุฌูุฏ ุงูู
ุญุจุฉArtinya, โCinta itu menuntut pengorbanan segala hal besar maupun hal kecil dari pecinta untuk kesenangan kekasihnya tanpa menuntut bagian yang harusnya ia terima dari kekasihnya. Ini salah satu bagian dari kelaziman riil sebuah cinta,โ Lihat Syekh Muhammad Ibnu Abbad, Syarhul Hikam, [Semarang Toha Putra, tanpa catatan tahun], juz II, halaman 62-63.Sejumlah keterangan di atas ini tidak dimaksudkan untuk menilai kadar cinta orang per orang kepada Allah SWT. Pasalnya, cinta adalah masalah ghaib yang tersimpan di batin masing-masing orang. Semua ini dimaksudkan untuk mengevaluasi diri kita seperti apa warna penghambaan kita kepada Allah SWT. Wallahu alam. Alhafiz K
Ibnu Athaโillah as-Sakandari, salah satu ulama sufi ternama yang menjadi rujukan para ulama menyatakan dalam karyanya, Al-Hikam, bahwa senang dan sedih adalah dua entitas yang tak bisa dipisahkan. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa sesuatu yang disenangi adalah juga sesuatu yang disedihkan. Jika yang disenangi banyak, maka kesedihan pun akan banyak. Sehingga Ibnu Athaโillah menyatakan ููููููููู ู
ูุง ุชูููุฑูุญู ุจููู ููููููู ู
ูุง ุชูุญูุฒููู ุนูููููููโTatkala berkurang apa yang membuatmu bahagia, maka berkurang pula apa yang membuatmu sedihโ. Al-Hikam hlm 45Cuplikan di atas menunjukkan bahwa kebahagiaan seseorang ditentukan pada sedikit atau banyaknya cinta seseorang pada dunia seisinya. Penulis meyakini bahwa Syeh Ibnu Athaโillah tidak melarang manusia menjadi kaya atau memiliki segala hal yang membuatnya bahagia. Namun beliau mengingatkan bahwa semakin banyak manusia cinta pada duniaโdan itu membuatnya bahagiaโmaka semakin besar pula potensi kesedihan yang akan dialami jika suatu saat apa yang dicintai dan dimiliki hilang, dicuri, mati, hanyut, atau ditelan bumi. Dikatakan pula dalam sebuah syair ูู
ู ุณุฑู ุฃู ูุงูุฑู ู
ุง ูุณูุคู * ููุง ูุชุฎุฐ ุดูุฆุง ูุฎุงู ูู ููุฏุงูุฅู ุตูุงุญ ุงูู
ุฑุก ูุฑุฌุน ููู * ูุณุงุฏุง ุฅุฐุง ุงูุฅูุณุงู ุฌุงุฒ ุจู ุงูุญุฏุงโBarang siapa bahagia jika tidak melihat sesuatu yang membuatnya susah dan sedih, maka janganlah ia mengambilnya jika khawatir kehilangan. Karena sesungguhnya seluruh kepantasan seseorang akan rusak jika melampaui batasโ.Ulama dan uqolaโ, orang yang berakal mengatakan bahwa darโul mafaasid ahammu min jalbil mashalih, menghindari kerusakan lebih penting dari pada mencari maslahat. Dengan kata lain, kemampuan menghindarkan kerusakan akibat kesedihan harus didahulukan dari pada mengedepankan kemaslahatan berupa kebahagiaan yang timbul dari sesuatu yang bisa cepat dalam kitab Syarhul Hikam, seseorang raja mendapatkan kiriman gelas yang bertatahkan intan indah tiada tara. Sang raja sangat senang dan bahagia. Kemudian dia bertanya pada salah satu penasehatnya โBagaimana pendapatmu?โ Penasehat berkata, โGelas ini indah, tapi sebaiknya raja tidak punya, saya melihat ada musibah dan kefakiran.โ โLho, saya justru senang punya gelas ini,โ protes sang raja. Penasehatnya pun menjawab, โJika gelas ini pecah, maka hal itu adalah musibah tidak ada yang bisa memperbaiki. Jika gelas ini dicuri, maka engkau akan menjadi fakir dan engkau tidak menemukan ganti yang sepadan. Padahal sebelumya, engkau dalam keadaan aman tanpa musibah dan kefakiranโ.Singkat cerita, sang raja tidak menghiraukan perkataan penasehatnya. Karena saking senangnya, setiap hari gelas itu dipakai. Ia tidak mau minum jika tidak menggunakan gelas saat, gelas tersebut jatuh dan pecah. Hati sang raja menjadi susah. Nafsu makannya hilang beberapa hari. Dia pun memanggil penasehatnya dan berkata, โKamu benar, kalau dulu saya tidak punya gelas itu, pasti tidak akan ada kejadian gelas pecah dan aku pun tidak akan sedih.โSyukur; Kunci BahagiaHadis Rasul SAW yang menjelaskan tentang syukur tidaklah sedikit. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikutุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู
ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงููุธูุฑููุง ุฅูููู ู
ููู ุฃูุณููููู ู
ูููููู
ู ููููุง ุชูููุธูุฑููุง ุฅูููู ู
ููู ูููู ููููููููู
ู ูููููู ุฃูุฌูุฏูุฑู ุฃููู ููุง ุชูุฒูุฏูุฑููุง ููุนูู
ูุฉู ุงูููููู ุนูููููููู
ู โDiriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata, โRasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Lihatlah orang yang berada di bawah kamu, dan jangan lihat orang yang berada di atas kamu, karena dengan begitu kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kamuโ HR. Bukhari-MuslimHadis di atas menjelaskan bahwa manusia dituntut untuk bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. dengan bersyukur, maka tidak akan ada sifat iri hati, dengki, dan tamak yang berlebihan. Sifat-sifat buruk tersebut menjadikan hati seseorang tenang, tentram, dan tentu bahagia karena jauh dari sifat membanding-bandingkan dengan Aโlam.